Menunggu Sang Putri

Saat aku memandang langit hanya kegelapan yang balas memandangku dengan sejuta ilusi yang hanya bisa diterjemahkan oleh bahasa hati
Aku hanya bisa menerawang dan sekali lagi wajahmu yang terbayang
Mencuat untuk yang kesekian kalinya pertanyaan-pertanyaan yang aku harap bisa untuk aku jawab tanpa banyak terhalang oleh berbagai perisai yang membentengi nurani
Untuk apa kita mempunyai perasaan namun hanya bisa terhibur oleh seberkas sinar yang berebut masuk menghangatkan sanubari
Matahari dan Bulan mencoba untuk mengerti dengan memberikan sedikit dari cahaya yang mereka punya untuk mengusir segala galau
Namun tidak cukup...
Galau berteman resah dan gelisah masih saja menjajah hati yang kelu tanpa mengindahkan perjuangan yang sudah hampir mencium bumi
Aku menunggu dan menunggu...
Terus menunggu dan menunggu dan lagi menunggu
Bosan memang
Namun aku akan terus menunggu sampai seorang putri berhasil membawa cahaya menembus waktu dan ruang masuk ke dalam kehidupanku
Takkan ada yang lain
Hanya engkau, putriku
Putri Rembulan yang selalu bersinar walau malam tampak begitu kelam dan langit serasa tak bersahabat


wallahu 'alam bisshowb
Kebenaran datangnya hanya dari ALLAH

Comments