Satria Muda

Search This Blog

December 20, 2007

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

ga
wallahu 'alam bisshowb
Kebenaran datangnya hanya dari ALLAH

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

Comments

Cara menahan nafsu

Di dalam Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah (Senin-Kamis) untuk menahan hawa nafsu. Kalau kita berpuasa, maka stamina dan nafsu kita akan berkurang sekali. Jadi buat orang yang rajin puasa, seharusnya bisa menjaga diri dari kehidupan seks, walalupun mungkin dia sudah terbiasa main seks sebelum masuk Islam. Selain puasa, dia juga bisa mengisi waktu kosongnya dengan berbagai macam kegiatan yang baik, seperti menghadiri pengajian, membaca terjemahan al Qur'an, belajar membaca al Qur'an dalam bahasa Arab, main ke panti asuhan untuk bergaul dengan anak yatim dsb. Insya Allah kegiatan baik seperti itu akan mengisi waktu kosongnya, sehingga dia tidak punya waktu lagi untuk memikirkan seks. Juga bisa dengan cara melakukan banyak olahraga seperti main bola, basket, berenang, bulu tangkis, fitnes dan sebagainya. Dengan banyak olahraga, seharusnya menjadi capek dan ingin segera tidur di malam hari. Juga sangat penting untuk mencari teman pergaulan yang baru, dan bukan teman lama non-M...

Waktu Teramat Berharga

Ingatlah nasehat Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seseorang, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrok, 4/341, dari Ibnu ‘Abbas. Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim) Ingatlah pula bahwa setiap orang akan ditanya mengenai kebaikan dan kejelekan yang ia lakukan dan semuanya akan diperhitungkan (dihisaB). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيم...

Mengapa Harus Satu Juz Setiap Hari?

أَنْ يَكُونَ لَكَ وِرْدٌ يَوْمِيٌّ مِنْ كِتَابِ اللهِ لاَ يَقِلُّ عَنْ جُزْءٍ وَاجْتَهِدْ أَلاَ تَخْتِم أَكْثَرُ مِنْ شَهْرٍ (مجموعة الرسائل ( Sadarkah kita bahwa Al Qur’an diturunkan oleh Allah kepada manusia agar menjadi sumber tazwid (pembekalan) peningkatan dan penyegaran ruhi, fikri dan minhaji ? Sehingga jika sehari kita jauh dari Al Qur’an berarti terputuslah dalam diri kita proses tazwid . Dan yang terjadi adalah proses tazwid dari selain wahyu Allah apakah dari televisi, koran, majalah dan lain sebagainya. Maka yang terjadi adalah ruh yang ringkih, keyakinan terhadap fikroh dan minhaj yang melemah, pada hal tiga unsur ini sesungguhnya menjadi sumber energi untuk berdakwah dan berharokah . Maka melemahlah semangat beramal soleh, hadir halaqoh , karena halaqoh merupakan pertemuan untuk komitmen beramal soleh. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya kalau proses Tazwid itu telah terputus sepekan, bahkan berbulan-bulan. Semoga Allah menjaga kita dari sikap menjad...

Powered by Blogger