ini saya dapat dari pengalaman seorang entrepreneur...

Bagaimana CARA saya ber-INVESTASI..??

OK... banyak alasan mengapa ber-investasi/bisnis....
... ada yang cari pengalaman
... ada yang cari temen
... ada yang belajar
... ada yang terpaksa
... ada yang ngak enak ditawarin terus
... ada yang memang punya VISI
... ada yang meneruskan biz orang-tua
... ada yang ngak ada pilihan lagi
... dsb.dsb.dsb...

TAPI.... ukuran bisnis yang berhasil adalah
KEUNTUNGAN...!!!

JADI....
- klo bisa berinvestasi yang "pasti" meng-UNTUNG-kan,
kenapa tidak....!!!

LALU...,
gimana cara cari investasi yang pasti untung....!!!

Ceritanya begini...,

Saya khan punya Catatan KEU ala KIYOSAKI...!!!
Saya paham dan mengerti, apa itu ASSET dan apa itu
LIABILITI...!!!

MAKA setiap kesempatan/tawaran investasi/bisnis....
... langsung saya bisa menilai...
... langsung saya bisa tau apa pengaruhnya pada
catatan KEU saya..

apakah... ini adalah...

- BISNIS... yaitu jika saya ber-investasi (cash-out)
dan bulan depan saya akan dapat duit.... atau
cash-in.... atau Income....,

atau....

- BISNIS OPORTUNITI... yaitu jika saya ber-investasi,
namun hasil investasinya banyak "persyaratan"-nya...
klo ini, klo itu, klo A, klo B... maka.... asalkan...
dengan asumsi.... dan pada akhirnya banyak2 ber-doa
agar sesuai dengan persyaratan tsb..

Contoh BISNIS dan BISNIS OPORTUNITI.....,

Dalam hal Alfamart (sepanjang pengetahuan saya), ada 3
cara ber-investasi, yaitu;

a. Operator Mandiri..... Bisnis
b. Start dari awal......... Bisnis Oportuniti
c. Take-over............... Bisnis.

KETERANGAN:

a. Operator Mandiri.....,

adalah jika pihak pemilik Alfamart (PT SAT, si master
franchise atau yang punya brand Alfamart) mendapatkan
lokasi/tanah yang anda miliki sangat strategis. Klo
mereka ngak bikin disini, maka kompetitor anda bikin.
OLEH SEBAB ITU (dalam pertimbangan mereka) mereka
HARUS bikin di sini....!!!

MAKA mereka akan mencari pemilik lokasi/tanah tsb.
Jika pemiliknya ngak punya modal untuk membangun toko
dan ber-investasi (mengambil waralaba Alfa), maka
mereka-lah yang akan ber-investasi.

Alfa akan melakukan kontrak-bangun dan mendirikan toko
Alfamart. Setelah masa kontrak habis pemilik lokasi
akan menjadi terwaralaba (memiliki waralaba tsb).

"Program" ini biasanya dilakukan Alfa sebagai
"subsidi=silang"... ditujukan pada mereka yang kurang
mampu tapi memiliki "sesuatu" dan dapat menguntungkan
kedua-belah pihak.

Ini adalah BISNIS...., relatif tanpa investasi tapi
uang sewa, lalu dapat hasil-usaha....

Ini adalah tawaran yang paling sempurna, oleh sebab
itu jarang terjadi.
Saya tidak bisa menunggu tawaran (kesempatan) seperti
ini....

orang ngak punya lokasi, apa yang ditunggu....
he...he...he...

b. Start dari Awal....,

anda memiliki lokasi (toko) dan anda ambil waralaba
Alfa.

Pihak Alfa akan mempelajari lokasi dan lingkungan toko
tsb. Lalu memberikan proposal (proyeksi dan forecast).
Jika terjadi kesepakatan, maka jadi dech anda sebagai
ter-waralaba Alfamart.

Ini adalah BISNIS OPORTUNITI, karena hasil
(keuntungan)-nya bergantung pada banyak persyaratan.
forecast is a forecast.

c. Take-over....,

ambil alih, dari PT SAT (pemilik brand Alfamart), toko
Alfa yang udah jalan.
liat catatan KEU-nya ( khan lagi2 catatan ini sangat
penting ).
klo cocok, ya diambil.... di take-over.

Ini adalah BISNIS.... saya cash-out sekarang, bulan
depan saya akan dapat minimal sesuai dengan track
record toko tsb.

CATATAN:
- banyak yang tanya, kenapa Alfamart yang dalam
kondisi untung koq dijual...??
Karena bisnis mereka bukan cari untung di-unit per
unit toko.... tapi jaaaauuuhhhh lebih besar lagi....
yaitu di VOLUME dan DISTRIBUSI...

- BTW saya menceritakan Alfamart karena saya
ber-investasi di sana. Saya TELL..., bukan SELL....

JADI...,

Alfamart saya ambil dengan sistem "TAKEOVER"....

Jadi waktu diambil udah dalam posisi menguntungkan...
khan dalam posisi udah/sedang jalan dan udah punya
track record.....

dalam hal ini saya berinvestasi pada BISNIS ( ASSET ),
bukan Bisnis Oportuniti ( yang biasanya dimulai dari
Liabiliti ).

ini adalah salah satu manfaat daripada catatan KEU ala
KIYOSAKI.
>>> saya tau apa yang saya kerjakan (investasikan),
dan saya tau apa hasilnya di catatan KEU saya....

CARA INVESTASI lainnya adalah dengan LEVERAGE,
LEVERAGE, LEVERAGE....

bagaimana caranya, 1 modal memberikan hasil/income 2x,
3x, 4x...!!!

contoh leverage 1....,

saya punya 2 properti sewaan (ASSET).... hasilnya uang
sewa (INCOME)...

surat kepemilikan properti tsb saya jaminkan ke bank
(jaminan kolateral).
catatan KEU bisnis Alfa ke-1 saya gunakan sebagai
track record biz...

UANG-nya saya gunakan untuk ambil atau investasi di
Alfa ke-2.

>>> Leverage... properti menghasilkan 2 sumber income,
yaitu dari hasil-sewa dan hasil-usaha Alfa ke-2.

contoh leverage 2....,

(saya akan menggunakan angka, biar kelihatan dgn
jelas. Angka tsb bukan nilai sebenarnya, tapi dapat
"mewakili").

Saya invest/ambil Alfa ke-1 dengan nilai 450juta untuk
masa kerjasama selama 5 tahun. Dengan kondisi cash-in
per bulan selama 6 bulan terakhir sebesar 13juta.

Perhitungan saya...,
450juta dibagi 60 bulan = 7,5juta per bulan ( =
amortisasi ).
kondisi saat ini cash-in = 13juta per bulan.
maka keuntungan investasi ini per bulan adalah
5,5juta.... ini adalah investasi yang "PASTI UNTUNG".

TAPI cash-in yang saya terima setiap bulan adalah
13juta (amortisasi + keuntungan).

- pada akhir tahun ke-1, modal yang sudah kembali
sebesar 20%. Sebagian dari modal yang telah kembali
saya investasikan di Yogen Crepes ke-1 (dengan sistem
Take-over). Nett hasil usaha yang saya terima setiap
bulan adalah 2,5juta.

>>> Leverage...... 1 modal menghasilkan 2 sumber
income, yaitu Alfa ke-1 PLUS Yogen Crepes.

- pada akhir tahun ke-2, dari sebagian modal yang
sudah kembali saya investasikan kembali di Yogen
Crepes ke-2 (dengan sistem Take-over). Nett hasil
usaha yang saya terima setiap bulan adalah 2,5juta.

>>> Leverage..... 1 modal menghasilkan 3 sumber
income, yaitu Alfa ke-1 PLUS Yogen Crepes ke-1 PLUS
Yogen Crepes ke-2.

contoh leverage 3....,

Ketika mengambil/invest di Alfamart, saya menggunakan
PT (badan hukum), bukan a/n pribadi.

>>> Leverage-nya bukan dalam bentuk "nyata" (income)
tapi dalam bentuk lain, yaitu....,
- saya punya PT
- saya punya status, Direktur Utama PT
- saya punya 25 karyawan
- saya punya catatan KEU sesuai dengan kaidah Keuangan
n Akutansi
- saya punya track record perusahaan dan keuangan
- saya punya laporan pajak
- saya punya bisnis
- saya punya income
- saya punya kantor (toko)
- dsb.dsb.dsb.
>>> TANPA harus ikut/terjun dalam usaha tsb....!!!

FYI, saat ini...
... saya punya investasi di BISNIS ( = ASSET )... dan
juga...
... saya punya investasi di BISNIS OPORTUNITI ( =
dimulai dengan LIABILITI )...

salam,
budi_rachmat@yahoo.com




wallahu 'alam bisshowb
Kebenaran datangnya hanya dari ALLAH

Comments