Terapi Ngakak !

Bahasa yang bisa dimengerti oleh setiap umat manusia sejagat raya adalah
"tertawa", sebab itu adalah bahasa universal. Orang Tunarungu (Bisu & Tuli)
sekalipun bisa tertawa. Bayi bisa tertawa mulai dari usia satu bulan.
Sehingga dengan mana kita sebenarnya sudah mulai tertawa sejak usia masih
bayi, tetapi kalau ditanya apa yang anda ketahui tentang "Tertawa" selainnya
"Ha-ha-ha-ha" atau "Wakakak" ?

Perlu diketahui bahwa di Ceko mereka menulis bukannya "Ha-ha-ha" ataupun
"Hi-hi-hi" melainkan "Hej-hej-hej", di Rusia "Cha-cha-cha" sedangkan di
Perancis "Ah-ah-ah'. Walaupun demikian tidak ada orang yang tertawa
"Ha-ho-ha-ho" atau "Haaa-ho-ho".

Ilmu pengetahuan tentang tertawa disebut "Golotologi" yang diserap bukannya
dari bahasa Sunda "gelo" = gila melainkan dari bahasa Yunani "Gelos =
tertawa". Berdasarkan penelitian para ahli, sebelumnya manusia mampu
berkomunikasi secara lisan, mereka mulai berkomunikasi dengan tertawa
dahulu.

Telah terbuktikan bahwa tertawa itu sehat, sehingga dapat memperkuat system
immune kita. Tertawa itu olah raga, sebab pada saat kita tertawa, kita
menggerakkan hampir 80 otot kita. Satu menit tertawa sama efeknya seperti 10
menit lari cepat.

Menurut Norman Cousin dalam bukunya "Anatomy of an Illness" 10 menit tertawa
bisa menghilangkan rasa sakit/nyeri selama dua jam. Disamping itu telah
terbuktikan bahwa tertawa itu baik bagi para diabetes, sebab tertawa bisa
menurunkan kadar darah gula anda. Maka dari itu tidaklah heran kalau mereka
mengembangkan pengetahuan tentang "Terapi Tawa" maupun "Terapi Badut".

"Mati Ketawa" itu bukan hanya sekedar judul buku saja, karena kenyataannya
telah terbuktikan ada beberapa orang yang meninggal akibat tertawa, terutama
mereka mengidap penyakit Asthma.

Orang tertawa bukannya sekedar bisa membuat orang jadi sehat saja, bahkan
bisa jadi suci. Lihat saja mulai dari Meditasi Tawa, Yoga Tawa sampai Berdoa
Ngakak. Hal ini banyak dipraktekan oleh umat Kristen yang berada dibawah Roh
Sukacita dalam bahasa kerennya disebut "Tertawa Dalam Roh" (Holy Laughter)
yang dianut oleh aliran Toronto Blessing.

Tertawa bisa juga dijadikan senjata umpamanya untuk menghina orang. Begitu
juga dengan lelucon. Tidak setiap lelucon bisa membuat orang tertawa, bahkan
tidak jarang membuat orang jadi sewot umpamanya dengan lelucon yang bersifat
SARA.

Pada umumnya orang yang mempunyai kedudukan sering menceritakan
lelucon/humor sedangkan bawahannya secara tidak langsung diwajibkan untuk
turut tertawa. Perempuan senang pria penuh dengan humor, tetapi kebalikannya
pria tidak senang perempuan yang terlalu sering menceritkan joke/lelucon.
Kebanyakan orang tertawa akan leluconnya sendiri. Orang lebih sering dan
lebih banyak tertawa di dalam grup daripada sendirian. Dan orang yang sering
tertawa dinilai memiliki karakter yang dominan.

Bukan hanya sekedar monyet atau orang utan saja yang bisa tertawa, sebab
telah terbuktikan anjing dan tikuspun bisa tertawa, tetapi kebalikannya
biruang maupun buaya tidak bisa tertawa.

Di Tiongkok maupun di India banyak sekali klub khusus yang mempraktekan olah
raga Tawa seperti juga Taichi. Mereka mempraktekan tawa secara berjam-jam
dilapangan terbuka di dalam grupnya masing-masing. Walaupun demikian mang
Ucup mengusulkan agar anda tidak mempraktekannya secara sendirian. Dimana
anda tertawa berjam-jam sendirian, pasti tidak lama lagi anda akan menjadi
penghuni dari Rumah Sakit Jiwa. Kagak percaya cobalah anda praktekan di
kantor maupun dirumah; dimana anda sering tertawa maupun senyum sendirian
tanpa sebab, dijamin dalam waktu singkat anda akan diwisuda jadi Wong
Gendheng !



wallahu 'alam bisshowb
Kebenaran datangnya hanya dari ALLAH

Comments